Rabu, 25 April 2012

Program Diploma Masih Dipandang Sebelah Mata
ILUSTRASI
Sampai saat ini masyarakat belum menyadari peluang yang disediakan oleh pendidikan vokasional atau diploma. Padahal, kebutuhan dunia industri terhadap lulusan diploma tergolong tinggi.

Direktur Direktorat Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Budi Prasetyo Widyobroto, mengungkapkan program diploma masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memilih melanjutkan studi ke jenjang sarjana.

"Data Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tahun ini menunjukkan masih banyak siswa SMK yang ikut mendaftar. Lebih dari 70 persen siswa SMK yang mendaftar ke jenjang strata satu atau sarjana," katanya di Yogyakarta (23/4).

Padahal, menurut Budi, jalur sarjana sebenarnya kurang sesuai untuk studi lanjutan siswa SMK yang memang dipersiapkan sebagai tenaga ahli. Ia menyebutkan jenjang S1 lebih cocok bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik menonjol. Sebaliknya, pendidikan vokasi dipersiapkan untuk mendidik siswa dengan keunggulan pada kemampuan motorik.

"Siswa SMK yang memang sudah dibekali dengan keterampilan dan memiliki keunggulan motorik akan lebih siap dan tepat  melanjutkan pendidikan ke sekolah vokasi atau diploma," katanya.
   
Dengan mengambil jenis pendidikan yang sesuai, menurut dia, para peserta didik diharapkan bisa menyerap pendidikan dengan lebih baik. Selain itu, juga diharapkan akan mendapatkan jenjang karir yang lebih terarah.
   
Direktur Sekolah Vokasi UGM M Arrofiq mengatakan, sebagai upaya membangun sumber daya manusia yang professional, berkeahlian, dan berjiwa Pancasila, UGM menyelenggarakan sekolah vokasi yang merupakan lembaga pendidikan diploma.
   
"Hingga saat sekolah vokasi UGM menyelenggarakan 23 program studi pada jenjang diploma tiga dan satu program studi jenjang diploma empat. Saat ini kami menyelenggarakan 24 program studi yang beragam," katanya.
   
Menurut dia, UGM memfasilitasi semua jenis pendidikan yang diselenggarakan dengan perhatian yang sama. Program beasiswa yang ditawarkan pada mahasiswa sekolah vokasi seperti program beasiswa di program sarjana.
  
 "Sekolah vokasi terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi baik dalam pelatihan, praktikum, kerja praktik, dan penerimaan lulusan," katanya.
   
Ia mengatakan, program sekolah vokasi UGM membuka dua jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni jalur penelusuran bibit unggul (PBU) dan jalur ujian tulis. Pendaftaran jalur PBU diselenggarakan hingga 11 Mei 2012, sedangkan jalur ujian tulis gelombang pertama dimulai pada 23 Mei-8 Juni 2012 dan gelombang dua pada 20 Juni-20 Juli 2012.

Sabtu, 21 April 2012

Politeknik, Pencetak Mahasiswa Siap Kerja
ILUSTRASI
Bukan rahasia lagi jika banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Hal ini didasari kenyataan bahwa lapangan kerja rata-rata hanya mampu menyerap 37 persen lulusan perguruan tinggi. Namun berbeda halnya dengan lulusan politeknik yang lulusannya banyak dicari perusahaan.

Menurut Agus Setiawan, pembantu direktur III Politeknik Negeri Jakarta, daya serap lulusan politeknik di dunia kerja cukup tinggi.

"Rata-rata lulusan Politeknik dari mulai waktu tunggu kelulusan sampai mendapat pekerjaan hanya dibutuhkan waktu 3 bulan," katanya dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com.

Keterampilan para mahasiswa lulusan politeknik, terang Agus, karena prosentase prakteknya mencapai 60 persen dan teori maksimal 40 persen. "Selain itu, pada semester 6, mahasiwa Politeknik akan mendapatkan training atau PKL ke berbagai perusahaan selama tiga bulan," paparnya.

Selama menempuh studi di politeknik, mahasiswa wajib menerima pelajaran 40 jam per minggu dengan mengikuti peraturan akademik. Para mahasiswa juga lebih difokuskan pada implementasi teknologi terapan sehingga tidak ada "jurang" antara ilmu dan teori yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

“Mahasiswa politeknik dituntut disiplin yang cukup ketat, agar mereka terbiasa dengan aturan-aturan yang diterapkan di dunia industri,” papar Agus.

Sekitar 80 persen lulusan politeknik bekerja di dunia Industri/usaha, 10 persen menjadi pegawai negeri sipil dan sisanya bekerja BUMN. Politeknik juga melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan yang langsung menampung kerja para lulusan.

Kemudahan mendapatkan pekerjaan juga dirasakan Yulilanti Indah Purnamaningrum, lulusan Politeknik Negeri Jakarta tahun 2011 jurusan teknik sipil. “Bahkan sebelum lulus pun kami sudah diminta langsung bekerja,” jelas Lee, panggilan akrabnya.

Meski begitu Lee memilih tidak mengambil tawaran bekerja tersebut karena akan melanjutkan studi ke jenjang S1 di luar negeri.

Politeknik menerima calon mahasiswa dari lulusan SMA dan sederajat. Seperti halnya universitas negeri, politeknik negeri juga puya seleksi nasional mahasiswa baru layaknya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Seleksi masuk yang dinamakan ujian masuk politeknik negeri (UMPN) ini memungkinkan calon mahasiswa di seluruh Indonesia bisa memilih politeknik secara lintas daerah.

Jumat, 20 April 2012

Perhatikan, 9 Tempat Terbaik untuk Belajar!
ILUSTRASI
Mengalami kesulitan belajar atau susah berkonsentrasi? Apalagi, Anda akan menghadapi ujian. Mungkin saja kesulitan itu karena Anda belum menemukan tempat yang tepat untuk belajar.
Memang, kesulitan belajar karena kurang konsentrasi banyak dialami orang saat belajar. Karena bagaimanapun, Anda harus memperhatikan tiga hal dalam mencari tempat yang baik untuk belajar, yaitu kenyamanan, tingkat kebisingan, dan akses informasi. Berikut ini sembilan tempat terbaik yang bisa Anda gunakan untuk belajar:
1. Perpustakaan
Perpustakaan jelas menjadi puncak rantai makanan yang terbaik untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan ruang perpustakaan yang nyaman dan jauh dari kebisingan. Di perpustakaan juga terdapat akses informasi yang besar, seperti buku, internet, dan orang-orang yang akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.
2. Kamar
Belajar di kamar tidur adalah tempat terbaik selanjutnya, kecuali jika Anda memiliki teman sekamar, dalam hal ini Anda harus mengosongkan ruangan. Jika memiliki kamar sendiri, Anda tidak akan terganggu dan akan bisa mengatur ruangan senyaman mungkin. Apalagi, jika di kamar tersebut terdapat akses internet untuk membantu mencari informasi belajar yang Anda perlukan.
3. Coffee Shop
Ngopi sambil belajar? Mungkin, ini adalah salah satu ide terbaik untuk mendapatkan kenikmatan belajar. Sebuah kedai kopi akan menjadi tempat terbaik untuk belajar. Di sana biasanya terdapat akses WIFI, sehingga Anda dapat mengakses info dengan laptop. Selain itu, Anda akan mendapatkan bonus pilihan musik yang dapat membuat Anda rileks.
4. Toko buku
Akses mendapatkan informasi yang terbaik adalah toko buku, karena di sana tedapat ribuan buku teroganisir yang tersedia untuk Anda. Jika Anda akan sedang mencari jawaban yang tepat, tempat ini akan menjadi tempat cocok. Pada beberapa toko buku tersedia pula kafe yang menawarkan tempat rileks untuk Anda jika mengalami kejenuhan ketika belajar di sini.
5. Taman
Mendengar kicau burung, melihat hijaunya daun, merasakan sejuknya angin, serta hangatnya sinar matahari tentu nikmat rasanya. Semua itu akan Anda dapatkan di sebuah taman, jika merasa bosan terkurung di ruangan. Anda bisa beralih ke tempat ini untuk memdalami sebuah materi pelajaran yang memusingkan.
6. Kelas
Jika merasa tidak nyaman atau mendapat gangguan dari beberapa teman di perpustakaan, misalnya, pertimbangkanlah untuk mengambil ruang kosong sendiri di kelas. Namun, ini tidak akan senyaman di tempat lain. Ada baiknya, Anda bisa berkonsentrasi karena hanya Anda yang ada di sana.
7. Rumah teman sekelas
Manfaat yang bisa didapatkan dengan belajar di rumah teman adalah Anda dan teman Anda juga mempunyai tujuan sama. Selain itu, dengan adanya seorang teman Anda akan bisa mendapatkan informasi cepat tanpa harus mencari di internet. Karena mungkin saja, teman Anda lebih banyak tahu atas apa yang Anda pelajari, apalagi jika ia memang teman sangat pintar di kelas.
8. Bimbel atau komunitas belajar
Jika Anda belum menemukan tempat terbaik untuk belajar, Anda mungkin bisa pergi ke pusat bimbingan belajar. Di sana Anda akan menemukan pembimbing yang bisa membantu belajar. Namun, tentunya Anda harus mengeluarkan sedikit biaya. Cara lainnya adalah Anda bisa mencari komunitas belajar secara online atau langsung. Atau, Anda juga bisa membuat komunitas belajar sendiri.
9. Tempat favorit
Tempat terakhir bisa menjadi pilihan belajar Anda adalah tempat yang menjadi kebiasaan Anda belajar. Di tempat ini hanya Anda yang tahu.